Rabu, 07/11/2007 10:11 WIB

Jakarta – Keamanan kini menjadi hal yang penting untuk pengguna komputer. Banyaknya aplikasi yang mudah untuk didownload di internet acap kali masih berlubang sehingga keamanannya tak bisa dijamin.

Tak hanya aplikasi non-populer yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan kecil saja yang mengancam keamanan. Perusahaan sekelas Yahoo dan Apple pun bisa menghasilkan aplikasi yang ‘berlubang’ dan tak aman digunakan karena memungkinkan program jahat untuk menyusupi sistem, mengobok-obok komputer, hingga mencuri data penting.

Kali ini, perusahaan keamanan, Bit9 memaparkan 10 aplikasi untuk sistem operasi Windows terburuk dalam hal keamanan. “Aplikasi populer ini seringkali di download pada komputer kantor oleh penggunanya dan dapat mendatangkan resiko keamanan di urusan bisnis operasi dan teknologi informasi perusahaan,” jelas Brian Gladstein, Director of Product Marketing kepala riset seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Rabu (7/11/2007).

Berikut daftar 10 aplikasi untuk Windows terburuk dalam hal keamanan yang kerap digunakan hingga saat ini :

1. Yahoo Messenger 8.1.0.239 dan versi lebih awal
2. Apple QuickTime 7.2
3. Mozilla Firefox 2.0.0.6
4. Microsoft Windows Live (MSN) Messenger 7.0, 8.0
5. EMC VMware Player (and other products) 2.0, 1.0.4
6. Apple iTunes 7.3.2
7. Intuit QuickBooks 9 and earlier
8. Sun Java Runtime Environment 1.6.0_X
9. Yahoo! Widgets 4.0.5 and previous
10. Ask.com Toolbar 4.0.2.53 dan versi sebelumnya.

Masih menggunakan aplikasi di atas pada komputer Windows Anda? Mungkin ada baiknya Anda meng-upgrade versi aplikasi tersebut. ( amz / amz )

Kamis, 04/10/2007 08:27 WIB

Fino Yurio Kristo – detikinet

<!––>
Jakarta – Tak hanya di Indonesia, razia software bajakan juga melanda negara maju macam Inggris. Perusahaan yang terbukti bersalah, didenda puluhan ribu poundsterling.

Salah satu kasusnya menimpa seorang pengusaha bernama R J Campbell yang diperkarakan Microsoft Corp. karena menjual software bajakan. Campbell yang memiliki perusahaan R J Campbel Ltd, melalui lini bisnisnya — Software Price Beater — dituding menjajakan software tidak resmi melalui jalur online seperti eBay dan melakukan import ilegal.

Terbukti bersalah, Campbel pun diwajibkan pengadilan untuk membayar denda yang bakal ‘dihadiahkan’ ke Microsoft. Jumlahnya lumayan besar, yaitu sebanyak 35.000 poundsterling.

Bahkan, Vnunet yang dikutip detikINET, Kamis (4/10/2007) melansir, ada kemungkinan denda ini akan ditambah jumlahnya. Selain itu, Software Price Beater juga diminta membuat iklan tentang putusan ini di media massa. Tujuannya adalah untuk menimbulkan efek jera bagi si pembajak.

“Hal ini merupakan kemenangan yang signifikan bagi Microsoft, di saat kami terus melakukan upaya memperkecil penjualan software bajakan serta aktivitas import ilegal. Sangat bagus ketika keadilan ditegakkan melawan penjual nakal seperti R J Campbell,” tandas Michala Wardell, kepala anti pembajakan Microsoft Inggris.
( fyk / ash )